“Cara ngidam kamu belakangan, sudah menunjukkan jelas darah Pak Sky sih.” Lula menatap Dillah, “sini cobain dulu Mangga termahal di dunia.” Dillah bergidik sendiri, “Satu juta buat tujuh ratus gram, haduh... berasa makannya enggak rela menelannya tahu! Bisa buat kebutuhan rumah hampir sepuluh hari!” decaknya. Lula tetap santai menikmati Mangga Miyazaki, rasanya benar-benar membuat Lula senang. “Benar enggak mau?” Lula terus mengajak Dillah untuk ikut makan. “Dikit saja deh, sayang.” Dillah seperti tidak rela membayangkan makanan mahal itu masuk ke perutnya begitu saja, lalu keesokan harinya sama-sama dikeluarkan saat panggilan alam. “Masih banyak kok, aku beli hampir sekilo setengah. Sky minta ke Mama Fay, padahal aku bilang beli sedikit saja." Jawab Lula sambil tangannya mengu