Pulang Ke Jakarta

2357 Kata

Sky menunggu hingga benar-benar merasakan napas Lula mulai teratur, menyusul Rigel yang sejak tadi sudah tertidur nyenyak tanpa terganggu. Perlahan-lahan ia menarik diri, posisinya masih berada ditengah-tengah antara Rigel di sisi kiri dan Lula di kanan. Ia berhasil turun tanpa mengusik keduanya, kemudian merapikan selimut dan mengusap pipi Lula. Bibirnya tidak tahan untuk tersenyum melihat pemandangan Lula dan Rigel di hadapannya secara nyata. “Kamu benar-benar sulit tidur pasti setelah keadaan gempa itu,” gumamnya memerhatikan wajah Lula yang memang terlihat lelahnya. Sky akan biarkan dia tidur dengan nyaman, tanpa rasa takut lagi. Sky beralih menatap putranya, tidurnya saja menggemaskan, membuat ia menunduk dan mencium kening Rigel. Tidak akan pernah cukup untuk memandangi keduanya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN