Daddy dan Rigel

2816 Kata

“Al, belum tidur?” tanya Anggita menemukan putranya masih duduk depan laptop, padahal sudah hampir tengah malam. “Nah ini selesai Bu, tanggung saja tadi, dikit lagi. Besok tinggal dibaca ulang.” jawabnya tersenyum, segera menutup laptop dan memasukkan ke tasnya. “Tidur di kamar sebelah saja, biar Ibu atau Sky nanti yang di sofa.” “Iya, Ibu juga tidur ya. Jangan malam-malam, obatnya diminum lagi” ucap si bungsu sambil beranjak berpindah. Lalu mata tuanya menatap Sky yang keluar dari kamar mandi. Anggita memang sudah memaafkan Kaivan Lais dan keluarganya. Bukan hanya karena hasil pembicaraan sebelumnya tetapi juga keadaan Lula. Kehamilan keduanya dengan pria yang sama, sudah menjawab jika putrinya seperti terjerat dan akan sulit lepas. Lula tidak bisa berbohong lagi, Anggita yang sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN