8

1043 Kata

"PERGI!! Ingat jangan pernah datang lagi untuk urusan ini!!" teriak Pak Sugondo yang telah naik pitam saat Ardi mengatakan orang yang baru datang ini adalah Bagas, calon suami Ajeng yang gagal. GAGAL? Miris sekali mendengarnya. Gagal bukan hanya batal. Bagas menunduk tak berani menatap lekat kedua mata Pak Sugondo. Rasa bersalahnya menutup semua niat baiknya karena sudah terusir sebelum mencoba. "Maafkan Bagas, Pak. Bagas menyesal. Bagas ingin menjelaskan bahwa Bagas ada rapat penting yang tidak bisa di tunda. Jadi mau tidak mau Bagas harus memimpin rapat, karena Papah sudah lebih dulu ke Yogya. Mungkin kalau Papah masih di Jakarta, situasinya tidak akan seperti ini," ucap Bagas pelan menjelaskan. "CUKUP!! Tak perlu beralasan lagi. PERGI!! Ardi tutup pintunya, tidak perlu menerima tamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN