39

1024 Kata

Makan malam yang terbilang sukses walaupun hanya bertiga saja. Kinan mulai bisa ikutmasuk ke dalam suasanan keluarga tersebut. Hubungan Ibu dan anak itu begitu kental dan sangat dekat. Bahkan Bagas tidak malu, bermanja - manja dnegan Sang Mama di depan Kinan. Kesalah pahaman pun mulai bisa di terima baik. Hanya saja, Kinan masih belum bisa mempercayai semua ini. Kini, Bagas dan Kinan duduk di salah satu kursi taman yang ada di taman belakang. Kursi besi berwarna putih. "Kita sudah lama tidak bertemu," ucap Bagas dengan suara lembutnya mencairkan suasana hening di sana. Keduanya tadi smepat terdiam dengan pandangan mata yang menerawang jauh entah kemana. Tak menyangka malam ini menjadi malam yang indah bagi keduanya. Namun, kebahagiaan itu tidak bisa terus di umbar agar terlihat. "Iy

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN