40

1010 Kata

Pagi ini adalah hari libur, dan Kinan sedang menginap di rumah Bagas, Direktur Perusahaan tempat ia bekerja yang ternyata adalah teman kecilnya sekaligus lelaki yang di jodohkan padanya. Begitu banyak hal yang terungkap membuat Kinan semakin canggung bila bertemu Bagas. Kedua matany a menatap arloji di tangannya yang sejak malam tidak di lepas. Kinan sudah terbangun, sejak malam tidurnya pun tidak bisa pulas seeprti biasanya. 'Masih pukul empat pagi,' ucap Kinan begitu pelan. Selimut tebal itu di tarik lagi hingga ke bagian d**a karena semakin pagi, dingin AC itu mulai terasa membuat tubuhnya menggigil. Ponselnya berdering nyaring. Sejak malama Kinan memng tidak membuka ponselnya. Kinan terlalu asyik menikmati makan malam bersama Bagas dan Mama Anita hingga tak sempat untuk membuka pons

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN