Seminggu kemudian, Fara merasa sangat kesepian karena ditinggal seorang diri oleh kekasihnya yang sedang pergi keluar kota untuk perjalanan bisnisnya. Dirinya terus saja menatap layar di ponselnya, namun tidak ada tanda -tanda pria itu untuk membalas pesannya, "Apa kamu benar - benar sesibuk itu ya sampai - sampai tidak bisa untuk meluangkan waktu sebentar saja untuk membalas pesan dariku?" Ketusnya yang merasa terabaikan dan mulai menjadi berpikiran negatif. Lalu pikiran negatifnya tersebut ditepisnya, Fara menggelengkan kepalanya, "Tidak mungkin, pasti saat ini Rafa sedang sibuk, aku harus berpikiran jernih dan tidak menaruh curiga kepadanya." Ujarnya lalu membaringkan badannya diatas ranjang. Hari - harinya terasa sangat membosankan. Fara berusaha untuk memejamkan kedua matanya, namun