Fara seketika terhanyut dalam suasana, dia mulai memejamkan kedua matanya dan semakin terhanyut dalam ciuman pria yang diam - diam sangat dirindukannya. Namun, dia mulai terbayang - bayang bagaimana pria itu menyakitinya. Dirinya mendorong tubuh kekar Rafa dengan keras, hingga membuat pria itu merasa begitu bingung. Dia merasa tadi wanitanya itu menerima ciuman dengan baik bahkan membalasnya. "Kenapa kamu mendorongku?" Serunya dengan tidak terima. PLAK! Fara menampar keras pipi Rafa dengan tatapan yang begitu tajam sambil menatap jijik dengan karena sudah menerima ciuman pria itu. Dirinya mengelap bibirnya, "Kamu benar - benar b******k!" Ketusnya dengan tatapan yang semakin murka. Rafa memegangi pipinya yang sangat merah, "Kenapa kamu menamparku? Bukannya tadi kamu juga menikmati ciuma