"Kamu benar - benar wanita yang sangat kejam sekali." Ujar Rafa kemudian memalingkan wajahnya kembali kedepan. Rasanya saat ini dirinya ingin sekali berteriak sekuat tenaga agar perasaan sakit hatinya sedikit terobati. Namun, tidak mungkin dia lakukan saat ini juga dihadapan Fara yang sudah menyakitinya terlalu dalam. Kalau memang benar ini sebuah karma untuknya, ini merupakan karma terkejam dan tersadis yang dia alami. Rafa menghela dengan kasar, setidaknya hanya itulah yang bisa dia lakukan saat ini sampai dirinya sudah mengantarkan Fara kembali. Suasana berubah menjadi sangat hening, tidak ada yang ingin memulai obrolan sama sekali, Rafa terus saja melajukan mobilnya. Hingga secara mendadak mesin mobilnya terhenti, 's**t, kenapa harus sekarang sih?' Keluhnya sangat kesal. Rasanya seis