29 - Pindah Rumah

1047 Kata

Setelah mengatakan hal itu, Rafa pergi meninggalkan Melisa yang masih menangis histeris. Dia sangat tidak menyukai melihat seorang wanita menangis. Dia sangat membencinya, setelah kepergian Fara, hari yang jalani Rafa hari ini terasa begitu hampa, kosong dan membosankan. Dia memutuskan untuk segera pulang ke Jakarta besok pagi - pagi sekali, dia ingin mencari tau tentang Fara sebanyak - banyaknya. Hari ini berlalu begitu saja, Rafa terus saja memikirkan Fara, tentang pertengkaran keduanya, itu hal yang paling diingat olehnya. Seketika wajahnya sudah mendaratkan sebuah senyuman. "Lo lagi ngapain sekarang? Tunggu gue ya!" Ucapnya. Setelahnya Rafa mulai menarik selimutnya lalu dirinya tidur dengan begitu lelap. Sementara Fara yang masih terasa begitu capek semenjak perjalanan panjang yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN