Bab 38

1900 Kata

Nadia menekan kode keamanan pintu apartemen Martin dengan terburu-buru. Setelah memastikan pria itu sedang di tempat, Nadia memang langsung mendatangi kekasihnya itu. Inilah salah satu alasan mereka memilih tinggal di gedung yang sama, memudahkan untuk bertemu saat Fajar sedang berada dalam jarak yang jauh dan tidak memungkinkan untuk datang. Sungguh, Nadia sangat marah pada Sandra. Namun, ia sama sekali tidak menyadari perubahan sikap pada diri Fajar. Curiga? Sedikit pun tidak. Nadia hanya mengira Fajar lebih irit bicara karena sedang sakit, padahal sebenarnya pria itu sedang marah besar padanya. Tanpa basa-basi, Nadia langsung menyerbu Martin. Ia bahkan tak sungkan mencium bibir pria itu dengan menggebu-gebu. Ia memang masih emosi dan butuh obat sebagai pelampiasan. Baginya, kegiatan ‘

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN