Bab 43

1801 Kata

Seharusnya Dion langsung pergi saat Nadia mulai bertingkah tidak masuk akal. Namun, kebimbangan hatinya malah membawanya ke dalam penyesalan. Bagaimana tidak, bisa-bisanya ia tergoda oleh Nadia. Hal yang seharusnya menjadi sangat mustahil. Bagaimana kalau ini jebakan Nadia? Sungguh, alih-alih membereskan kekacauan, justru semuanya menjadi semakin parah. Saat ini Dion sedang memakai kembali pakaiannya yang sebelumnya dibuka seluruhnya oleh Nadia. Sedangkan wanita itu masih terbaring kelelahan di tempat tidur. Sumpah demi apa pun Dion tidak pernah menduga akan berhubungan badan dengan wanita seperti Nadia. “Mau langsung pergi? Kamu cuma perlu naik lift untuk pulang, kenapa buru-buru banget?” tanya Nadia. Dion tidak menjawab, memilih fokus memakai gespernya. “Aku akan berhenti mengusik Ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN