Bab 20

1609 Kata

“Sandra?” Fajar kembali memanggil istrinya. “Tolong katakan sesuatu. Apa yang saya katakan itu benar? Sekarang kamu sedang mengandung anak saya?” Tenang, tenang, tenang … selama ini Sandra sudah banyak belajar bagaimana cara mengendalikan diri agar tetap tenang di hadapan suaminya dalam kondisi apa pun termasuk saat ini, tapi tetap saja dalam situasi sekarang Sandra merasa pertahanannya seolah baru saja runtuh. Pertanyaan suaminya sungguh membuat Sandra panik. “Ha-hamil? Jangan bermimpi,” gugup Sandra setelah beberapa saat terdiam. “Kenapa saya harus bermimpi agar kamu hamil? Kita ini sudah menikah, bahkan sudah tidur bersama. Ya meskipun ‘hal itu’ terjadi hanya satu kali, tetap saja tidak menutup kemungkinan membuahkan hasil, bukan?” “A-aku nggak hamil,” bantah Sandra yang masih ada s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN