“Aduh, kita ngobrolnya nanti lagi, ya. Aku pengen ke toilet dulu.” Nadia langsung bergegas menuju toilet. Sedangkan Sandra menatap kepergian kekasih dari suaminya itu dengan tatapan bingung. Sejujurnya ia masih terkejut, kenapa bisa bertemu wanita itu di sini? Jika iya dunia memang sempit, kenapa harus bertemu sekarang? “Sandra?” Kali ini suara familier yang terdengar, Sandra menoleh ke arah pintu dan mendapati Fajar baru saja masuk. Benar juga, Nadia tidak mungkin datang ke sini sendiri. Ya, pasti Fajar yang menemaninya. “Ternyata kamu ada di sini,” sambung pria itu. Ia memang masuk belakangan karena harus memarkirkan mobilnya dengan benar, sementara Nadia yang hendak ke toilet dibiarkan masuk lebih dulu. “Mas Fajar?” Belum sempat Fajar berbicara lagi, tiba-tiba Dion sudah menghampir

