“Ki-kita mau ke mana?” tanya Sandra saat dirinya sudah duduk di samping Dion, sedangkan pria itu tengah bersiap mengemudikan mobilnya. “Kita harus bicara, dan yang pasti bukan di sini. Aku bakal bawa kamu ke tempat yang nggak ada mereka.” Belum sempat Sandra merespons, tiba-tiba sebuah ketukan di kaca jendela mobil membuat obrolan mereka terhenti. Dion bahkan urung menjalankan mesin mobilnya. Rupanya di luar sana ada Fajar. Mau apa lagi? batin Sandra. Kaca jendela di samping Sandra pun diturunkan. “Saya tadi manggil-manggil, tapi kalian nggak dengar,” kata Fajar. “Ada apa?” tanya Dion cepat, “Langsung aja, kami buru-buru.” “Besok kamu nggak boleh ke mana-mana, ya. Kita harus jalan-jalan berdua.” Maksudnya apa Fajar berkata seperti itu? Seandainya memang iya besok Sandra harus menuru

