Bab 52

1719 Kata

Semenjak meninggalkan apartemen, Sandra dan Fajar memilih menghabiskan waktu berdua sampai malam, tidak peduli kalau Fajar masih mengenakan pakaian kerjanya. Mereka melakukan aktivitas selayaknya pasangan yang sedang berkencan. Sandra yang semula bersedih pun kini tampak lebih ceria. Fajar jadi sungkan sendiri untuk memulai pembahasan tentang Dion. Ia takut Sandra sedih lagi, terlepas dari wanita itu hanya salah paham. “Setiap pergi gini, pasti pulangnya bawa belanjaan yang aneh-aneh. Padahal sebelumnya aku nggak ada rencana belanja,” kata Sandra sambil menatap tangan Fajar yang menenteng beberapa paperbag dan tas ramah lingkungan. Fajar tentu melarang Sandra membawanya, biarkan dirinya saja yang kerepotan membawa barang-barang ini. Fajar lalu memasukkannya ke dalam bagasi. Sandra memang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN