“Kenapa pindah ke apartemen sih, Mas?” Rena masih mempertanyakan keinginan sang suami yang menurutnya berlebihan. Wanita itu mengikuti Andra menaiki anak tangga menuju ruang kerjanya di lantai dua. “Biar lebih dekat ke tempat kamu pendidikan,” balas pria itu saat sudah berada di ruang kerjanya membereskan beberapa berkas. “Tapi ‘kan jadi jauh banget sama kantor, Mas.” Rena masih keukeuh belum terima dengan alasan suaminya. Pria itu tidak menjawab. “Yang penting kamu.” Andra berujar dalam hati. “Mas … kok enggak dijawab?” Rena merengek. “Reeeeennn….” Andra membeo rengekan istrinya tadi sambil menatap Rena lurus, matanya berkata bahwa dia tidak sedang ingin membahas hal ini lagi. Wanita itu hanya bisa mengembuskan nafas kasar kemudian memutar tubuh untuk masuk ke ruangan di sebarang