“Mas … aku jalan aja, enggak usah pake kursi roda,” kata Rena saat turun dari ranjang pasien. Beberapa waktu lalu suster sudah melepaskan selang infus yang tertancap di tangannya. Hari ini adalah jadwal Rena kontrol kandungan, sebelumnya Edward sudah memberikan rekomendasi dokter kandungan terbaik di rumah sakit tersebut. “Nanti kamu capek.” Komentar sang suami kemudian menekan pundak Rena menuntunnya duduk di kursi Roda. “Iiih … Mas, aku malu ah … aku bisa jalan!” Jiwa mandiri Rena memberontak. Andra berdecak pelan agar tidak terdengar oleh Rena, meski khawatir tapi akhirnya mengalah dan mendorong kursi roda lebih mendekat ke dinding. Padahal Andra hanya tidak ingin wanitanya itu kelelahan dan agar segera pulih pasca operasi. Tidak lucu bila nanti dia memaksakan kehendaknya dan mal