Sebuah tepukan di pundak menyadarkan Andra. "Saya belum memberikan selamat atas pernikahan kalian.” Ricko mengulurkan tangannya, Andra menatap sebentar tangan Ricko sebelum akhirnya mereka berjabatan tangan. “Tolong sayangi dan cintai dia sepenuh hati, kalau kamu enggak mampu ... saya akan merebutnya kembali dari kamu.” Sengaja Edward menyelipkan sebuah ancaman. Setelah itu tanpa bersedia mendengar respon Andra, Edward masuk ke dalam toilet pria. Perkataan Edward yang seolah menantangnya tadi membuat darah Andra mendidih, tanpa sadar dia sudah mengepalkan kedua tangan sambil mengetatkan rahang kokohnya. "Gue enggak akan melepaskan apa yang udah jadi milik gue?” Andra menggeram. “Mas.” Rena mengusap lengan berotot Andra dengan lembut, lalu pria itu menoleh bersama tatap mata yang ma