Di hari minggu sore, Andra dan Rena pulang ke Jakarta. "Pak … Bu ... kami pulang dulu." Andra pamit sambil menyalami kedua mertuanya. "Hati-hati Nak Andra, semoga selamat sampai Jakarta,” balas ibu dan bapak mendoakan. “Kalian belajar yang bener ya jangan pacaran saja.” Rena memberi ultimatum kepada adik-adiknya sambil menajamkan tatapan. “Iyaaa,” sahut Aras dan Amalia memanjangkan kata. Hati Andra menghangat mengingat walaupun dirinya seorang yatim piatu, hanya tante Mery dan om Salim kerabatnya di dunia ini namun setelah menikahi Rena, dia seperti mempunyai keluarga baru dan bisa merasakan kehangatan keluarga lagi. Ada orang tua yang mendoakannya dan adik-adik yang membuat dia merasa dibutuhkan. Bapak dan ibu melambaikan tangan sampai mobil Andra lenyap dari pandangan. "Mas ... m