Sudah satu jam Andra berdiri di depan pintu dan sang istri masih merajuk tidak mau membuka pintu. Di dalam kamar Rena tergugu membenamkan wajahnya ke bantal kepala Hello kity berukuran kecil yang selalu dia bawa kemana-mana. Perutnya yang sudah semakin membesar, membuatnya kesulitan ketika duduk maka bantal itu lah yang menopang pinggulnya agar tidak pegal. Rasa kesal masih bercokol dihatinya ketika ingatan tentang Andra yang tanpa sengaja memeluk wanita model itu terlintas seperti meledek dirinya. Demi apapun Rena tidak rela, sesak di dadanya sedari siang masih belum hilang hingga mengabaikan rasa lapar. Kini perutnya terasa sakit dan mengeluarkan bunyi cukup nyaring, Rena juga begitu lemah karena kekurangan cairan dan asupan makan dari tadi siang. Untuk menggerakan tubuhnya saja di