BAB 44

1226 Kata

Diantara semua kepanikan, Dewi mulai memikirkan banyak hal. Salah satunya adalah kenapa Dimas harus menikah di tanggal yang sama dengannya? Apakah laki-laki itu sengaja? Lalu kenapa harus menggunakan gedung yang sama? Kenapa dia harus meminta pendapat Dewi untuk urusan pernikahannya? Atau jangan-jangan... Dewi segera menepis jauh-jauh segala pikirannya begitu mengingat nama calon istri Dimas yang diketahuinya. Terlebih lagi karena wanita itu mendengarnya dari mulut Rayhan yang selalu akurat perihal gosip tentang Dimas. "Kita sudah sampai, ayok turun!" Dewi mendesah lega karena dia memasuki gedung itu dari pintu yang berbeda, sehingga mengurangi potensi untuk bertemu laki-laki itu nantinya. Tanpa dia ketahui bahwa pintu masuk yang dia lewati juga menjadi bagian besar dari sand

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN