BAB 50

1362 Kata

Bima memang tidak pernah gagal, pantas saja Dewi sangat mempercayainya selama bertahun-tahun. Sekarang di hadapan Dimas sudah ada seseorang yang selama ini meneror istrinya dengan pesan-pesan mesra dan panggilan telpon. Dan orang itu memang tepat seperti yang dipikirkan Dimas dan Dewi. Sambil menikmati segelas es Mocachino mereka berdua justru terlihat terlalu santai untuk dua orang yang sedang berperang. Bima yang memeang sudah sangat mengenal Dimas hanya tersenyum miring sembari menyeruput kopi dan cake yang dia dapatkan gratis dari suami bosnya itu. “Gua gak mau selamanya jadi musuh lo, jadi sekarang katakan apa sebenernya masalah kita?” Dimas yang pertama kali bersuara setelah beberapa menit yang lalu mereka berdua dipertemukan dengan taktik Bima. “Masalah kita banyak, dan belum ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN