Satu kata untuk Raya? Bangsul!!!! Alan memaki-maki gadis itu sedari tadi. Saat ini ia berada di ruang tengah apertemn milik Bima. Setelah Alan mendapati pukulan dari Bima, mereka berdua ribut besar, Raya dan Bima. Alan kembali mengumpat. Dan kali ini, entah siapa yang sedang ia umpati. Bima jelas tahu bahwa Raya sedang berada di fase bulanan, tapi masih juga cari masalah kepada gadis itu. Menghembuskan nafasnya kasar, Alan akhirnya bangkit berdiri. Kakinya melangkah menuju ruangan tempat Bima dan Raya tadi masuk. Alan tertegun sesaat, saat matanya melihat Raya yang menatap Bima dengan tatapan membunuh. Seumur hidup Alan mengenal gadis itu, Raya tidak akan semeledak ini jika sedang marah. Raya lebih senang mempermainkan mental lawannya dari pada menunjukkan ekspresi kemarahannya. Men