Bab 56

856 Kata

Sudah hampir dua minggu sejak insiden foto dan video itu mengguncang hubungan mereka. Viola masih belum benar-benar melunak, meski sempat mengatakan bahwa ia percaya pada Mario. Luka dalam hatinya tetap belum benar-benar sembuh. Ada bagian dari dirinya yang masih bertahan, masih menyimpan kekecewaan yang belum mampu diusir pergi. Dan Mario tahu itu. Karena itu, ia tidak menyerah. Hari itu langit Jakarta mendung. Di rumah besar milik keluarga Yarsani, Rihana tengah duduk di ruang tamu sambil membaca majalah. Kevin sedang menerima telepon dari koleganya di ruang kerja. Dan Viola... baru saja selesai mandi ketika pelayan rumah mengetuk pintu kamarnya tergesa-gesa. "Non, di halaman depan... ada—ada sesuatu yang aneh..." Viola mengerutkan alis. "Apa maksudmu 'aneh'?" "Non... Non lebih baik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN