Malam itu udara begitu sempurna. Langit kota Jakarta terlihat bersih tanpa awan, bintang bertaburan menghiasi angkasa. Di atas rooftop sebuah restoran mewah dengan pemandangan lampu-lampu kota yang berkelap-kelip, Mario berdiri sambil menatap arloji di pergelangan tangannya. Setelan jas biru dongker membalut tubuhnya sempurna. Di tengah meja makan yang dihiasi bunga mawar putih dan lilin kecil, semua sudah siap untuk malam yang ia rancang dengan sempurna untuk tunangannya—Viola. Tak lama kemudian, langkah sepatu hak tinggi bergema. Mario menoleh dan matanya langsung menangkap sosok wanita dengan gaun merah elegan, rambut panjang bergelombang terurai, dan senyum yang selalu berhasil membuat jantungnya berdetak tak karuan. "Viola," bisiknya pelan, menatap wanita yang kini berjalan ke arahn