Bab 15

1175 Kata

Studio Ezra tampak lebih sepi dari biasanya. Ia berdiri di tengah ruangan dengan tangan di kepala, matanya memandangi perlengkapan yang rusak. Lampu-lampu sorot patah dan beberapa kamera profesionalnya jatuh terhempas dari rak penyimpanan. Ezra memijit pelipisnya, mencoba menyusun napas dengan tenang. Namun rasa frustasi menyerang bertubi-tubi. Tiga klien besar membatalkan kontrak kerja hanya dalam seminggu terakhir. Padahal, beberapa bulan lalu nama Ezra sedang naik sebagai fotografer fashion dengan gaya editorial yang kuat dan penuh karakter. Semua terjadi begitu cepat, seperti badai yang menghancurkan dalam hitungan hari. Ezra tidak bodoh. Ia tahu ini bukan kebetulan. Ponselnya berbunyi. Sebuah pesan masuk dari nomor tidak dikenal. Hanya satu kalimat: “Kau bisa mundur sekarang, sebel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN