Devi masih berkutat dengan aktifitas membuat sarapan. Devon berdiri di samping lemari pendingin, meneguk air putih dengan mata masih saja mengawasi Devi. Rasanya ia sudah terlalu nyaman dengan keberadaan Devi disini. Setiap pagi melihat pemandangan indah, wanita cantik yang mengacak - ngacak dapur nya, membuat Devon tersenyum begitu saja. Devi membalikkan badan nya dan terkesiap karena mendapati Devon masih berdiri tanpa melakukan apa-apa. "Kenapa Pak Devon masih disini? Saya pikir anda sudah pergi mandi," gerutu Devi lalu berjalan melewati Devon dengan dua porsi roti panggang isi selai. Aroma harum yang menguar dari makanan yang Devi masak, membuat perut Devon berteriak minta diisi. Lelaki itu mengekori Devi hingga Devi berhenti di meja makan dan meletakkan makanan di atasnya. Devo