Hal yang membuat Devon sangat kaget luar biasa. Bahkan lelaki itu sontak menoleh pada Devita dengan mata tajamnya. "Kau ini bicara apa?" dengan sedikit membentak dan nada suara meninggi. Devi saja sampai terlonjak kaget. "Pak Devon kenapa kaget begitu? Apa ada yang salah dengan yang baru saja saya katakan?" Devon gugup, ya, dia tidak ingin Devi tahu tentang dilema yang ia rasakan saat ini. Devon terlalu malu mengakui dan dia terlalu gengsi mengatakan hal apa yang ia rasakan pada Devi. Dia sendiri yang dulu membuat perjanjian itu. Dan sekarang tidak mungkin Devon sendiri yang akan mengingkari nya. Devon tetap harus memenuhi janjinya pada Devi. "Ya, sesuai perjanjian, memang setelah Papa dan mamaku kembali bersama dan hidup bahagia, maka pernikahan kita berdua selesai. Dan aku...." De