Keesokan paginya, ketika Eleena terbangun, seluruh tubuhnya terasa sangat pegal, bahkan bibirnya bengkak dan kering. Eleena terbatuk, dia bangkit dari kasur, menemukan segelas air di atas nakas di samping tempat tidurnya. Eleena tanpa ragu mengambil dan meminumnya hingga tandas. Setelah itu dia menghela nafas lega, tenggorokannya tidak lagi sekering tadi. Abimanyu sudah tidak ada di tempat tidur, waktu juga sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Turun dari kasur, dia melihat bahwa tidak ada pakaian yang berserakan, sepertinya Abimanyu yang membereskan semua di saat pria itu bangun. Eleena tanpa sadar tersenyum. "Tante! Tante!" Suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar diiringi oleh suara teriakan kekanak-kanakan Akasha yang memanggilnya. Eleena berjalan menuju pintu, ketika pintu it