Tuan Ethan kembali menaikkan celananya ke atas setelah puas melampiaskan hasratnya. Dia kembali melumat bibir Vania sebentar sebelum pergi meninggalkan tempat itu. "Terima kasih sayang, kamu benar-benar sangat memuaskan. Aku pergi dulu. Nanti baru kamu yang menyusul. " "Baiklah, Ethan." Setelah Tuan Ethan pergi, Vania kembali merapikan bajunya dan membubuhkan lipstik di bibirnya yang luntur. Tak lupa dia menyemprotkan parfum ke sekujur tubuhnya agar menyamarkan bau percintaan mereka yang amat khas. Lalu, dia mengambil ponselnya dan menyimpan video percintaannya dengan tuan Ethan. "Mommy... kamu lihat suamimu begitu bernafsu saat menyentuhku. Dirimu memang masih cantik dan terlihat muda tapi cengkraman milikmu sudah tidak seketat dulu bukan sampai-sampai suamimu lebih tertarik padak

