Pagi ini Dinni terbangun dengan badan yang terasa letih. Bagaimana tidak, semalam dia kesulitan memejamkan mata karena terus memikirkan apa yang akan terjadi nanti saat dia datang ke kediaman keluarga Ardhana. Semalam Dinni padahal sudah merencanakan semuanya dengan sangat baik. Dia sudah mempersiapkan pakaian yang paling bagus dan mahal. Dinni juga sudah memilih jenis perhiasan, tas, dan juga sepatu yang akan dikenakannya. Dinni bahkan sengaja mengatur jam tidur lebih cepat agar bisa tampil prima di hari ini. Namun apa mau dikata, dia malah eksulitan memejamkan mata karena gelisah memikirkan apa yang akan terjadi.
Dinni akhirnya duduk di pinggir ranjangnya dengan wajah kuyu. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi. Reyhan mengatakan bahwa dia akan datang menjemput Dinni pada jam 10.
