Malam ini Reyhan pulang lebih cepat dari kantor dan langsung bertolak ke rumah kedua orang tuanya. Besok mereka semua akan datang berbarengan ke rumah Dinni untuk melaksanakan prosesi lamaran. Karena itulah Reyhan diminta untuk pulang ke rumah oleh sang papa. Kedatangan Reyhan langsung disambut oleh mbak Rieta yang langsung tersenyum sumringah. “Saya sudah menyiapkan air panas untuk mandi anda. Setelah itu anda bisa langsung makan malam. Nyonya dan Tuan sedang di luar. Mereka kemungkinan pulang larur malam nanti.” mbak Rieta langsung melaporkan semuanya. Reyhan tersenyum tipis. Sikap mbak Rieta itu sejenak membuatnya merasa seperti terlempar ke masa lalu. “Aku jadi teringat sama masa lalu,” ucap Reyhan. Reyhan pun memasuki rumah kediamannya dengan perasaan canggung. Suasana rumah itu, l