Acara lamaran yang ditunggu-tunggu itu pun besok akan datang. Hari ini Dinni tidak masuk ke kantor dan ikut membantu Amanda dan ibunya untuk membereskan rumah. Ketiga perempuan hebat itu kini terlihat sedang bekerja dengan sangat gesit. Dinni kebagian jatah untuk mengepel dan menyapu semua lantai. Sang ibu ambil bagian membereskan perabotan-perabotan yang mengganggu pandangan mata dan menyembunyikannya untuk sementara waktu. Sementara itu Amanda tampak sibuk memasang tirai jendela baru berwarna biru. “Ibuk sudah membeli bahan makanan untuk besok?” tanya Amanda kemudian sambil melompat turun dari atas kursi kayu yang tadi digunakannya. Sang ibu mengangguk. “Belum. Kita bereskan dulu rumah ini, baru kemudian kamu temani Ibuk ke pasar ya.” Deg. Amanda tidak menjawab dan malah termangu. D