“Hai … kalian apa kabar?” Juan menyapa dengan suara ramah.
Hening.
Dinni dan Reyhan masih tertegun menatap sosok Juan. Sedetik kemudian mereka berdua saling pandang dan kembali menatap juan.
“B-baik… K-kamu sudah pulang ke Indonesia?” tanya Dinni kemudian.
Juan mengangguk pelan. “Iya. Aku sudah pulang dan kembali bekerja di perusahaan yang lama.” Dia pun kemudian beralih menatap Reyhan, lalu mengulurkan tangannya. “Apa kabar, Rey?”
Deg.
Dinni sedikit ngeri melihat pemandangan itu. Saat ini Reyhan menatap Juan dengan tatapan intens. Walau samar, Dinni bisa melihat jelas bahwa saat ini Reyhan jelas terlihat tidak nyaman. Dinni pun beralih menatap Juan. Dia masih mengulurkan tangannya yang mengawang di udara. Juan masih saja mempertahankan senyum di wajahnya menatap Reyhan.
Deg.
Reyha
