Part 18

965 Kata

"Masa sih gak ada jalan keluar sama sekali di sini?" Sandira menyusuri ruang demi ruang dalam gereja kuno tersebut. Tanpa sengaja terantuk sesuatu di atas ubin batu tempat dia memijakkan kakinya sekarang. "Apa ini?" Meraba-raba lantai ada satu ubin yang tidak rata dengan ubin yang lainnya. "Ukkhhhh! Berat sekali!" Keluh Sandira sambil berusaha menarik batu tersebut. Akhirnya dia menyerah setelah berusaha mati-matian selama hampir setengah jam, tapi tetap saja tidak bisa membukanya. Lalu tanpa sengaja, gadis itu malah terpeleset hingga menimpa batu tersebut. Perlahan-lahan terdengar suara gesekan, ubin terbuka membelah ke samping kiri dan kanan. Ada anak tangga muncul menuju ke lantai bawah. Sandira agak ragu-ragu ingin menginjakkan kakinya untuk menuruni anak tangga tersebut. Tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN