Ucapan Peter benar, pedang merah akan mencari pemiliknya. Peter dan Darwin masih duduk di sana. Sementara rekan-rekan mereka yang lain satu-persatu keluar dari dalam ruangan. Sandira menghentikan langkah kakinya tepat di sebelah Peter dan Sein. “Apa kalian menunggu sesuatu di sini?” Tanyanya sambil tersenyum lantaran melihat para prajurit dari kerajaan, kereta Ratu Verlagos datang dari kejauhan sana. Melihat peti yang sedang dipikul oleh para prajurit itu, Sandira tahu kalau itulah benda yang sedang ditunggu oleh Peter dan Darwin. Darwin melihat ke mana arah mata Sandira, pria itu segera berdiri dan menatap ke bawah sana. “Ratu Verlagos?” “Wanita itu adalah ibumu.” Sandira mengukir senyum, wanita itu meraih punggung Darwin. Dicengkeramnya baju yang membalut punggungnya lalu dilemparny

