Ch-137 Keputusan Darwin

1080 Kata

“Kemarin aku sempat berpikir kalau kamu tidak akan pernah kembali ke sini. Aku panik, bukan karena batu hitam, tapi karema cemas kamu akan pergi dalam waktu yang sangat lama. Jika hal itu kembali terjadi maka serpihan jiwaku akan menjadi penyatu jiwamu, biarkan mereka tetap tinggal di dalam kamarmu.” Sein berdiri dari kursinya lalu pergi meninggalkannya, banyak hal yang tertunda karena harus mengurus Sandira. Sandira hanya bisa mematung sambil menatap punggung pria tersebut. “Memecah jiwanya sendiri menjadi beberapa bagian hanya untuk menahan jiwaku. Dia menghancurkan kehidupannya di masa sekarang.” Gumam Sandira pada dirinya sendiri. Wanita itu menatap Sein sampai pria itu menghilang di balik dinding. Di sisi lain, Frank dan George sedang berada di dalam ruangan diskusi. Dua pria itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN