Part 53

1094 Kata

Derios ingin protes ketika Sandira bergeser lalu rebah di sebelahnya. Wanita itu tidur dengan memunggunginya. “Kenapa pria ini terus mencari tahu tentang pangeran itu? Apa mereka berteman? Aku masih ingat sedikit tentangnya, hanya saja aku lupa dengan wajahnya.” Sandira terus berucap dalam hatinya. Dia tidak berani memutar tubuhnya menghadap ke arah Derios lantaran pria itu meletakkan lengannya di atas pinggangnya. Derios mendengar semua yang diucapkan oleh gadis tersebut. Pria itu mengulum senyum seraya memejamkan kedua matanya. Sandira membeku di dalam pelukan Derios. Awalnya dia takut sekali, tapi semakin malam semakin tidak dapat menahan kantuknya lagi. Sandira terlelap di dalam pelukan pria tersebut. “Dia pergi?” Tanya Sandira seraya membuka kelopak matanya. Dia merasa semalam han

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN