“Aku tidak mungkin memiliki perasaan lebih dari sekedar rekan.” Sein kembali meyakinkan hatinya sendiri. Pria itu mencoba menepis semua hal yang akan membuat hubungan antara dirinya dengan Sandira kian menjauh. “Hubunganku sama seperti hubungan Peter dengan Sandira. Tidak ada yang spesial dari semua ini. Berbeda dengan Derios, sejak awal pasangan itu memang sudah menikah.” Gumamnya untuk meyakinkan hatinya. Darwin sedari tadi mendengar Sein bergumam. Pria itu langsung pergi menghampirinya lalu duduk di kursi depan mejanya. “Kamu cemas dengan perasaanmu?” serunya sambil mengukir senyum. Darwin menuang minuman ke dalam gelas lalu meneguknya sedikit. “Kamu datang untuk mengolokku? Pergilah dan jangan membuatku muak.” Serunya pada Darwin. “Kamu mudah sekali tersulut amarah.” “Berhenti

