Sandira mengikuti Sein kembali ke kerajaan kegelapan milik Sein. “Kamu percaya padaku begitu saja? Bagaimana jika aku membawamu dengan tujuan lain? Bisa saja aku membunuhmu di tengah jalan. Apa kamu meremehkan kekuatanku?” Ucap Sein padanya. “Hem? Aku tidak berpikir seperti itu Sein. Kalau kamu ingin menghabisiku, kamu bisa melakukannya ketika aku lemah dan tidak berdaya saat kamu tiba dan melihatku menggenggam batu milikmu.” Ucap Sandira padanya. Wanita itu melangkah santai di sebelah Sein menuju ke kerajaan yang hanya bisa ditemukan oleh Sein sendiri. Mereka berdua sedang melewati hutan terlarang untuk sampai ke kerajaan Sein. “Aku tidak mengira ternyata kamu begitu bijaksana. Pantas saja Argone begitu menghormatimu.” Ujarnya pada Sandira. Sandira tetap memasang wajah dingin, wan

