“Dikeluarkan?” Tanya Sandira dengan nada santai, wanita itu mengernyitkan keningnya mendengar kalimat dikeluarkan tersebut dari bibir Ana. “Iya, karena kamu sudah bertindak tidak sopan terhadap dosen di kampus ini.” Hardik Ana pada Sandira. Bukannya meralat ucapannya, Sandira malah segera membenahi barang-barang serta bukunya di sana. Wanita itu segera memasukannya ke dalam tas lalu bergegas pergi meninggalkan Ana yang masih berdiri di sana dan menatap ke arah Sandira dengan tatapan penuh amarah. “Hei! Kamu dengar aku bicara tidak sih?” Ana menarik lengan Sandira dan menahan gadis itu agar tidak segera keluar dari dalam ruangan kelas tersebut. Sandira menghentikan langkahnya, gadis itu mendengar apa yang ingin disampaikan oleh Ana padanya hingga selesai. “Okay, katakan. Aku akan mende

