“Dasar! Kau!” Teriak Sandira pada Peter lantaran pria itu baru saja menyerempet lengan kanannya. Peter sangat terburu-buru, pria itu terus berlari masuk ke dalam tanpa berani menoleh ke belakang punggungnya. Sandira tidak mengerti kenapa Peter sangat tergesa seolah sedang dikerja oleh sesuatu yang menakutkan. Sandira menoleh ke belakang punggungnya, dan dia mendapati klan monster sudah dekat dengan posisi dirinya. “Oh, ternyata mereka.. hahahaha!” Sandira meledakkan tawa sumbang lalu melemparkan kembali mantra pada segerombol klan monster yang sedang mengejar mereka berdua. Pintu gua tertutup dengan mantra. Mereka tidak bisa masuk ke dalam. Karena marah klan monster yang sedang berkumpul di luar kuil mulai mengamuk dan meledakkan semua pohon juga segala sesuatu yang mereka lihat di depa

