Derios keluar dari dalam ruangan, pria itu tidak melihat Peter di sana.
“Ke mana perginya?” Tanya pria itu dalam hati. Derios bergegas menuju ruangan utama, dia meninggalkan Sandira sendirian di dalam kamarnya.
“Dia pasti mencari kebenaran tentang mayat vampir yang kalian urus hari ini, ke manalagi memangnya?” Cetus Sandira, wanita itu mengikuti Derios keluar dari dalam kamarnya.
Derios menoleh ke arah Sandira sejenak, lalu duduk di sofa.
“Kamu tidak ingin menemaninya?” Sandira mengukir senyum melihat wajah masam Derios. Pria itu masih marah padanya akibat kejadian beberapa jam lalu.
“Bisa-bisanya kamu tersenyum setelah hampir mengkhianatiku.” Sahut pria itu dengan sikap acuh. Derios tidak ingin melihat wajah Sandira untuk beberapa menit lamanya lantaran dia masih memiliki ganjala
