Vina melirik Rajata yang tertidur pulas di sampingnya. Dengan tangan gemetar ia menutupi tubuhnya yang terbuka dengan selimut tebal. Dengan pandangan nelangsa ia memandangi ranjang yang kusut, berikut pemiliknya. Rajata, terlihat kelelahan setelah tidak puas-puasnya mereguk asmara. Vina berjalan terseok-seok dengan selimut tebal yang menyulitkan langkahnya. Setelah ia menarik sehelai daster bermotif bunga-bunga di gantungan. Mengenakannya tergesa, sembari menarik selimutnya dari balik daster. Ia bermaksud ke dapur alih-alih mendem bersama dengan Rajata di dalam kamar. Ia malu. Malam belum terlalu tua, tetapi ia sudah mengurung diri di dalam kamar. Baru saja Vina bermaksud membuka pintu kamar, suara lenguhan sedih Rajata singgah di telinganya. Rajata tengah bermimpi buruk sepertinya. "A