Chapter 32

1698 Kata

Vina terbelalak saat melihat seseorang menusukkan sebilah pisau pada Rajata. Tanpa memikirkan apapun, ia segera berlari keluar dari pondok persembunyiannya. Tolong lindungi Rajata, ya Allah! Vina menggumankan doa sepanjang kakinya berlari. Karena jaraknya mengintai tidak terlalu jauh dari warung, Vina tiba di depan warung dalam hitungan detik. Vina terkesiap. Bukan! Ternyata bukan Rajata yang terkena tusukan pisau. Sosok yang terkapar di lantai warung adalah laki-laki berjaket tebal dan bertopi lebar yang ia amati tadi. Vina takut. Namun ia penasaran dengan sosok yang kini tengah ditolong oleh Pak Mustiarep dan beberapa penduduk. Sementara Rajata berdiri kaku bagai patung. Tatap matanya kosong saat memandang orang yang telah menyelamatkan nyawanya. Sikap Rajata sangat aneh. Alih-alih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN