“Kamu terlalu gegabah kalau memviralkan sesuatu yang jelas salah paham,” kata Deni. “Apalagi dengan latar belakang Fiona yang bukan orang sembarangan, bisa dikatakan kamu salah pilih lawan.”
“Mas Deni masih mengelak?”
“Ini bukan pertama kalinya kamu salah paham, sebelumnya pun kamu sempat mengira Naily selingkuhanku padahal nyatanya bukan. Asal kamu tahu Ev, sekarang kamu juga sedang salah paham. Mana mungkin Arvin anakku? Itu mustahil.”
Evrina lalu memutar kursi putarnya hingga mereka berhadapan. Evrina yang tetap duduk sedangkan Deni berdiri tak jauh dari tempat duduk wanita itu.
"Sejak awal Mas Deni mendekatiku, aku sempat insecure. Aku berpikir kira-kira apa yang kamu sukai dari aku? Aku merasa ... kamu bisa mendapatkan perempuan yang jauh lebih cantik dari aku, Mas."
"Kenapa tiba
