Merlian berbaring di ranjangnya, dengan posisi setengah duduk. Dia sangat mual, makanan apa pun yang masuk langsung keluar lagi. Bibinya baru saja pulang, tak menunggu Gustave yang memang belum tiba di rumah juga meski hari sudah malam. Merlian tak bisa melihat ponselnya, kepalanya pusing ketika melihat layar ponsel. Ada salah satu asisten rumah tangga yang memang kini ditugaskan di rumah itu selama full dua puluh empat jam atas permintaan Nike. Gustave tiba pukul sepuluh malam. Memandang Merlian yang sudah memejamkan mata namun tak terlelap. Kelopak matanya masih bergerak menandakan dia yang masih tidur ayam. Dan benar saja, Merlian membuka matanya. “Baru pulang?” ujar Merlian dengan suara yang lemah. “Iya, enggak bisa tidur?” tanya Gustave seraya naik ke ranjang dan merengkuh Me