Wajah Adam memucat. Anak itu bahkan tidak bergerak sedikit pun dari posisinya, tubuhnya kaku. Kejujuran yang terlontar dari mulut temannya kali ini adalah hal yang paling tidak masuk akal di dunia. Jadian dengan Julian? Bahkan Adam tidak dapat membayangkan bagaimana kedua senjata yang gampang tegang itu berperang peluh di atas—STOP. Dasar dirty mind nggak inget waktu! "Lo serius?" tanya Adam penuh kengerian. Sementara Hari dan Riko sudah hampir pingsan kekurangan oksigen di sudut tembok. Untuk orang sekacau duo siam saja berita itu benar-benar serupa petir di siang bolong. Apalagi Adam. Yang menjadi subjek pencetus atmosfir ambigu yang terjadi barusan, malahan masih bisa memberi cengiran bodoh. "Apa gue keliatan bercanda?" Ekspresi Adam mengeruh dan prihatin secara bersamaan. "Tunggu