"Nay, Nay, tanyain dong gue lagi pengen apa."
Julian yang kala itu sedang memusatkan pikirannya pada komik langsung mendongak. Sekilas. Hanya sekilas. "Lo lagi pengen apa?"
Hazel nyengir, suara kikik kecilnya mengganggu telinga Julian.
"Coba tebak!"
Julian memutar bola mata, menatap Hazel dengan muka malas. "Nggak tau."
Hazel tertawa dengan ekspresi nakal, kemudian menyeringai. "Gue lagi pengen nyium lo."
Dan seketika itu pula bibir Hazel nemplok di bibir Julian tanpa perhitungan.
"HAZEL!!!"
Setengah jam berikutnya setelah insiden, Julian tidak mau bicara pada Hazel sama sekali—alias ngambek.
Hazel kelimpungan.
"Serius, lo marah karena gue cium? Lah gue 'kan cowok lo!"
"Berisik!"
"Jangan gitu dong, Nay. Padahal lo seneng 'kan gue cium?"
"Nggak!"
"Liat tuh, muka lo m
